Laskar89 adalah komunitas online kontroversial yang berbasis di Indonesia yang telah mendapatkan banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Komunitas tersebut dikritik karena menyebarkan ujaran kebencian, menyebarkan informasi yang salah, dan menghasut kekerasan.
Didirikan pada tahun 2010, Laskar89 dimulai sebagai forum online kecil bagi individu yang berpikiran sama untuk mendiskusikan isu-isu politik, agama, dan sosial di Indonesia. Namun, selama bertahun-tahun, komunitas ini semakin besar dan berpengaruh, menarik ribuan anggota yang mempunyai kepentingan yang sama dalam mempromosikan pandangan ekstremis.
Salah satu aspek yang paling memprihatinkan dari Laskar89 adalah promosi ujaran kebencian terhadap kelompok minoritas di Indonesia, termasuk agama minoritas, etnis minoritas, dan komunitas LGBT. Anggota komunitas tersebut diketahui menyebarkan informasi palsu dan menghasut kekerasan terhadap kelompok-kelompok ini, seringkali menggunakan platform media sosial untuk memperkuat pesan-pesan mereka.
Selain menyebarkan ujaran kebencian, Laskar89 juga dikaitkan dengan berbagai aksi kekerasan di Indonesia. Anggota komunitas tersebut dituduh menghasut kerusuhan, menyerang individu, dan bahkan merencanakan serangan teroris. Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk menindak komunitas tersebut, memblokir akses ke situs webnya dan menangkap beberapa anggotanya.
Terlepas dari kontroversi tersebut, Laskar89 tetap beroperasi dan menarik anggota baru. Komunitas ini memiliki kehadiran online yang kuat, dengan akun media sosial yang aktif dan situs web yang menampung forum, artikel, dan video yang mempromosikan pandangan ekstremisnya.
Penting bagi pemerintah Indonesia dan masyarakat sipil untuk terus memantau dan menyikapi aktivitas Laskar89. Perkataan yang mendorong kebencian dan hasutan untuk melakukan kekerasan tidak mempunyai tempat dalam masyarakat demokratis, dan sangat penting untuk meminta pertanggungjawaban individu dan kelompok yang menyebarkan ideologi berbahaya.
Kesimpulannya, Laskar89 adalah komunitas online meresahkan yang mempromosikan ujaran kebencian, menyebarkan misinformasi, dan menghasut kekerasan di Indonesia. Penting bagi pemerintah dan masyarakat sipil untuk mengambil tindakan guna mengatasi aktivitas kelompok ini dan mencegah kerugian lebih lanjut terhadap komunitas rentan.